Seribu hari tlah lalu nyatanya kita belum juga mampu
menjaga rasa agar selalu ditempatnya
mengendalikan gejolak emosi membara
masih saja berulang melakukan keliru yang sama
Entah dititik mana akhirnya kita bisa melerai perbedaan
memadu,merangkai, menata, mengikat, menyatu sejalan
tanpa aral kendala di antara jarak... ruang....waktu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar